Sunday 17 December 2017

CARA MENCABUT BULU BUAT DNA SEXING

DNA SEXING

Untuk mempermudah dalam menentukan jenis kelamin banyak cara yang dilakukan breeder Indonesia, berikut adalah tips dalam melakukan pencabutan bulu ekor dalam DNA sexing.

ARTI POSSIBLE

Possible

Arti dari kata Possible adalah mungkin atau tidak pasti. Pada mutasi warna lovebird kata ini sering kali digunakan untuk menyatakan mutasi yang "mungkin ada" tetapi tidak tampak secara visual.

Ada 2 Possible di mutasi Lovebird
1. Possible
2. Possible split

1. Possible

Possible yang ini adalah mutasi warna yang harusnya tampak secara visual tetapi tidak dapat tervisualisasikan Akibat dari pasangan yang kurang tepat.

2. Possible split
Possible Split adalah adanya kemungkinan split pada mutasi warna LB

Ilustrasi

1. Green Euwing split Nsl ino x  Green split NSL ino anak akan keluar Green, Green split NSL Ino,  Green Euwing,  Green Euwing split NSL ino,  Lutino Dan LUTINO EUWING

Green dan Green split NSL ino bervisual sama yaitu green. Green ini disebut Green possible split NSL Ino Karena tidak bisa diketahui mana yang split Dan yang tidak split.

Lutino dan Lutino euwing bervisual sama lutino. Hal ini disebabkan karena lutino tidak mempunyai pigment Hitam (eumilamin). Euwing bergenetik incomple dominant harus tampak secara visual karena menjadi lutino maka euwing tidak bisa tampak secara visual. Oleh Karena hal tersebut maka lutino tersebut adalah Lutino possible Euwing. Bukan split euwing karena split hanya gen resessif.

2. Turquoise blue X Turquoise blue Anak akan keluar Turquoise, Turquoise blue dan Blue.

Turquoise dan Turquoise blue bervisual sama maka anak yang terbentuk dalam visula Parblue dikatakan Possible Turquoise.

3. Green split PF X Green split PF anak akan keluar Green, green split PF dan Green PF

Green dan Green split  PF bervisual Green. Green tersebut disebut Green possible split PF.

Dari ilustrasi di atas dapat dibedakan antara possible dan possible split.

Untuk membuktikan split dan tidak split dilihat dari hasil anaknya

Semoga bermanfaat Selamat berkarya Semoga sukses 😇🙏🙏




post:
Irwan Sentoso

Thursday 13 July 2017

CARA MENGATASI TEMBOLOK BALON

TEMBOLOK MEMBESAR SEPERTI BALON

Pada saat panen atau melakukan hand feeding kadang ada kejadian2 aneh, seperti tembolok, bocor, tembolok tidak mau turun, bahkan kadang ada juga tembolok membesar keisi udara layaknya balon udara, sebagai seorang peternak kita harus siap menghadapi berbagai kendala yang mungkin terjadi berikut adalah salah satu cara dan pengalaman cara mengatasi tembolok seperti balon.



Wednesday 12 July 2017

BIOLA X BIOLA SAJA BISA KELUAR JOSAN

INDUKAN BIOLA X BIOLA BUKAN TIDAK MUNGKIN KELUAR ANAKAN IJO STANDAR ATAU IJO FISCERI

Banyak para peternak lovebird beranggapan bahwa setiap indukan biola dengan biola anakannya pasti biola, dan anakan betina dari indukan biola x non biola anakannya bakalan menurunkan biola, kalo berdasarkan penelitian seperti yang di post oleh pak Presiden KLI akan memberikan pencerahan dan ilmu buat kita sebagai peternak.





ANAKAN BIOLA YANG JADI BETINA MASUK KATEGORI LOVEBIRD SAYUR PADA UMUMNYA

ANAKAN BIOLA YG JADI NON BIOLA BETINA

Dalam penelitian sexling diketahui bahwa mutasi biola adalah mutasi sexling, hanya jantan lah yg membawa darah, sehingga apabila anakan biola menjadi nonbio betina maka tidak ada bedany dengan LB lain yg bukan biola.....
Berikut contoh diagaram mutasi biola



Tuesday 11 July 2017

CARA MUDAH MEMBEDAKAN SPLIT BIOLA

CARA MUDAH MEMBEDAKAN SPLIT BIOLA



Berikut adalah salah satu cara membedakan split biola, atau fisceri biasa dari pola ekor....
Berikut seperti postingan dari Presiden KLI Semoga bermanfaat bagi kita semua.....




Mulai rame di perbincangkan, dan mulai beramai acak-acak ekor Lovebird



Sunday 9 July 2017

MEMBEDAKAN LOVEBIRD BALIBU PADA SINGGING CONTEST

MEMBEDAKAN LOVEBIRD BALIBU (BAWAH LIMA BULAN)
oleh
Kang Aris Bandung

Memang asyik kalo kita rasakan singging contest pada akhir-akhir ini, gimana tidak asyik tidak perlu waktu lama dan perawatan yang cukup lama Lovebird anakan di bawah 5 bulan sudah bisa tampil di lapangan, tetapi kontes balibu ini juga syarat dengan kontroversi karna tidak ada yang mengkategorikan kepastian umur balibu, adapun analisa dari kang Aris Bandung bisa buat patokan untuk standarisasi balibu.

 







Thursday 6 July 2017

ASALMUASAL MUTASI WARNA PADA LOVEBIRD

 ASALMUASAL MUTASI WARNA PADA LOVEBIRD

Bagaimana Mutasi warna tercipta ???

Berdasarkan genetika warna dibagi menjadi 5:
1. Dominant
2. Resesif
3. Incomplete Dominant
4. Co-dominant
5. Multifactorial.

1. Gen Dominant
Gen Dominan adalah Gen yang tampak dalam bentuk yang nyata (visual) dan bisa menutupi Gen ekspresi lainnya (Gen Resesif dalam istilah Lovebird Split).Gen ini mempunyai Factor penurun sifat. Single Factor dan Double Factor. Tidak ada Split Dominant.
Mutasi warnanya adalah  Pied dan slaty

2. Gen Resesif
Gen Resesif adalah gen yang tidak tampak secara visual jika dipasangkan dengan Gen Dominant biasanya di sebut SPLIT. Namun bisa menjadi visual jika dipasangkan dengan Gen resesif yang sama. Split biasanya diberi kode "I" atau "/". Mutasi warnanya adalah blue, Lutino, DEC, Pastel, Bronze Fallow, Faded, Rec.Pied, Dilute, pale Fallow Dan Dun Fallow

3. Incomplete Dominant
Gen Incomplete Dominant adalah Gen Dominant yang tidak sempurna yang bercampur menjadi satu dengan Gen lainnya. Gen ini akan selalu tampak secara Visual di semua warna burung. Gen ini mempunyai Factor penurun sifat. Single Factor dan Double Factor. Tidak ada Split incomplete Dominant.
Mutasi warnanya Violet, Dark Factor, Dominant edge (Spangle), Misty, Euwing

4. Co-dominant
adalah Gen resesif yang tidak bercampur menjadi satu dengan Gen resesif melainkan terpisah satu satu membentuk mutasi warna. Co-dominant terjadi pada burung LUtino, pastel, DEC dan Bronze fallow.  Co-dominant yang lain adalah Turquoise dan blue.

5. Multifactorial
Adalah Gen yang terbentuk secara tidak diduga dan tidak bisa dicetak secara sengaja. Terjadi begitu saja. Induk dapat menurunkan Gen Multifactorial tetapi Gen Multifactorial itu sendiri tidak bisa menurunkan keanaknya.
Mutasinya Half sider, molted

Berdasarkan Penentu kelamin dibagi menjadi 2
1. Non Sex-linked
Tidak mempunyai penentu kelamin. Jenis kelamin induk tidak berpengaruh pada kelamin anak.
Semua mutasi warna selain Biola

2. Sex-Linked
Sex-linked adalah Gen yang mempunyai Penentu Kelamin (Sex-Liked) dan RESESIF. Artinya jenis kelamin burung bisa ditentukan dari induk yang dipasangkan.
Mutasi warnanya adalah Biola

Bagaimana persilangannya mutasinya???

Ilustrasi

1. Dominant x Dominant anak 100% Dominant
Green x Green anak 100% Green

2. Dominant x Resesif
Green x Blue maka anak 100% Green split blue (Green/Blue)
Warna yang muncul adalah Green warna biru tertutup.

3. Resesif x Resesif Anak100% resesive
Blue x Blue anak 100% Blue.

4. Incomplete dominant.
Persilangan dengan incomplete dominant :
A. Non Factor x Single Factor = 50% Non Factor dan 50% SF
B. Single Factor x Single Factor = 25% Non factor, 50% Single Factor dan 25% Double Factor
C. Single Factor x Double Factor = 50% Single Factor dan 50% Double Factor
D. Non Factor x Double Factor = 100% Single Factor
E. Double Factor x Double Factor = 100% Double Factor.

5 Sex-linked
Persilangan Sex-linked sama denga Opaline dan persilangan mutasi warnanya sama dengan Gen resesif.

## Tidak ada Split Dominant dan split Incomplete Dominant ##

Selamat Berkarya dan Semoga Sukses 😀😀😀

(Copas dr om Irwan Sentosa)

Tuesday 4 July 2017

STANDAR PENILAIAN BEAUTY CONTEST LOVEBIRD KLI


STANDAR PENILAIAN BEAUTY KONTEST/KONTES KECANTIKAN LOVEBIRD OLEH
KOMUNITAS LOVEBIRD INDONESIA

           Mungkin bagi pemula dan masyarakat awam merasa kesulitan dan tidak mengetahui apa yang di maksud dengan kontes kecantikan atau beauty contest yang sudah memasyarakat terutama warga KLI atau Komunitas Lovebird Indonesia, mungkin panduan ini akan bisa memberikan pengetahuan dan pencerahan yaitu contoh kreteria penilaian Beauty Contest Lovebird yang telah di bakukan oleh KLI dan berikut kami sajikan untuk bahan pembelajaran dan mempermudah pencarian bagi kami pribadi dan teman-teman pada umumnya

         Terima kasih buat pak Presiden KLI Beny T Rustam/Ben KLI yang sudah memberikan kriteria penilaian sehingga kami bisa memeriahkan gelaran-gelaran KLI.










Wednesday 21 June 2017

PERBEDAAN LOVEBIRD NYASA DENGAN FISCERI

PERBEDAAN LOVEBIRD NYASA DENGAN FISCERI

Bagi kebanyakan orang akan awam tidak mengetahui bahwa lovebird itu ada berbagai macam jenisnya, dari lovebird kacamata/klep saja bisa di bagi menjadi 4 jenis yaitu Lovebird Fisceri, Personatus, Nyasa/Liliana, Black Cheked, berikut cara membedakan Lovebird Nyasa dengan Fisceri supaya buat tambah teori lagi, gambar mengambil dari goggle...


sumber dari goggle

Tuesday 20 June 2017

BURUNG SPLIT PADA BIOLA/OPALINE FISCERI

BURUNG SPLIT PADA PADA BIOLA/OPALINE FISCERI

Penyebutan Split pada biola biyar tidak terjadi kesalah pahaman antara penghobby dan peternak berikut adalah penjelasan dari salah seorang teman Sugianto Limanto, tulisan ini bisa di gunakan sebagai referensi kami yang awam dan ini kami post buat pembelajaran buat kami pribadi khususnya dan mempermudah untuk belajar.




















Sunday 18 June 2017

POSIBEL BIOLA BISA MENGHASILKAN BIOLA BLUE VIO

POSIBEL BIOLA PENGHASIL BIOLA BLUE VIO

SILSILAH POSIBEL KURANG LEBIHNYA BERDASARKAN TEORI ADALAH


BIOLA JANTAN X NON BIOLA BETINA = ANAKAN JANTAN (DINAMAKAN SPLIT)

SPLIT BIOLA (JANTAN) X NON BIOLA BETINA = ANAKAN JANTAN (DINAMAKAN POSIBEL BIOLA)

Dari sinilah cerita  Posibel Biola bisa menghasilkan biola biru vio, berawal dari cerita nama akun Fb nya Miftahul Huda dari pekalongan yang mempunyai anakan Posibel Biola di jodohkan dengan Betina Non Biola dengan menghasilkan Biola Biru Vio.

Inilah Screenshoot dari postingan Miftahul Huda jadi yang punya Split Biola Pun Tidak Usah Berkecil Hati ya.....

Indukan Posibel Biola x Non Biola (Mouve)

Hasil Anakannya Yang Menunjukkan Tidak Ada Rum nya Seperti Ciri Pada Biola Pada Umumnya

Anakan Biola Vio yang Ciamik...







 Selamat Berkarya Para Breeder Indonesia

 
 

MUTASI EUWING

Euwing

Mutasi ini lagi jadi pembicaraan hanggat di kalangan pecinta Lovebird warna, ingin tahu bagaimana mutasi dan dari mana awal mula dari euwing ini, kita simak tulisan dari kawan saya.. 

Euwing adalah mutasi warna yang ditemukan pada tahun 2004 di Belanda oleh Piet Verhijde dari induk Green (Wild type) x Lutino Fischeri.

Ciri khas dari Euwing adalah warna bulu Dada yang tereduksi menjadi lebih terang (kuning atau putih)  dibandingkan dengan warna Galur murninya (Wild Type) dan terjadi peningkatan warna gelap/hitam (Eumelanin) pada kedua sayapnya sehingga berbentuk huruf "V" pada bulu punggung di antara kedua sayapnya. Ketika Euwing ditingkatkan warna gelapnya (Dark Factor) menjadi Dark Euwing (D Euwing) atau Dark Dark Euwing (DD Euwing) maka bulu Dada akan lebih kelihatan lebih gelap (tidak cerah).
Peningkatan Eumelanin pada sayap (" Eumelanin increase in the wing ") Inilah sehingga mutasi warna ini disebut EUWING.

Ada 3 kriteria karakterisik pada Euwing
1. Tidak berpola.
Hanya sedikit terjadi reduksi pada bulu Dada Dan pola V pada punggung tidak tampak jelas.
2. Normal
Bulu Dada akan tereduksi dan tampak jelas menjadi lebih terang.
3. Berpola
Bulu Dada benar-benar cerah (kuning/putih).

Euwing memiliki gen Incomplete Dominant. Sehingga untuk mendapatkan Euwing salah satu induk harus Euwing. Euwing Sf Dan Df bisa dibedakan dari bentuk pola disayapnya. Pada Euwing DF bulu sayap akan tampak berpola "Batik" sedangkan untuk Euwing Sf tidak tampak. Karena peningkatan Eumelanin pada sayap maka untuk Euwing DF sebaiknya dibentuk dari Euwing Sf untuk menghindari bulu sayap "kusut" (penumpukan Eumelanin).

Ciri khas Euwing sangat mendukung untuk Opaline Fischeri (Biola) sehingga akan membentuk mutasi Yang sangat cantik.

Ilustrasi
1. Euwing Sf x Non Euwing
50% Euwing Sf
50% Non Euwing
2. Euwing Sf x Euwing Sf
25% Euwing Df
50% Euwing Sf
25% non Euwing
3. Euwing Sf x Euwing Df
50% Euwing Df
50% Euwing sf
4. Euwing Df x Non Euwing
100% Euwing Sf
5. Euwing Df x Euwing Df
100% Euwing Df

Selamat berkarya dan Semoga sukses 😃😃😃

by Irwan Sentosa

Friday 9 June 2017

PALE DAN CARA MENCETAKNYA


Pale

Pale adalah mutasi Sex-linked pada Agapornis fischery selain opaline. Mutasi Pale mereduksi eumelanine 15% mengakibatkan warna bulu menjadi lebih Pucat. Pale bukan Faded

Ciri Pale
1. Sex-linked (Resessif)
2. Warna Pucat
3. Warna Sayap terbang abu2 gelap
4. Memiliki bulu Rum seperti wild type.

Karena Ciri khas Pale yang mendekati Warna wild type  sangat sulit mengidentifikasinya melalui sebuah Foto.

Ilustrasi
1. Pale jantan x Pale betina Anak 100 % Pale
2. Pale  jantan x non Pale betina anak 50% jantan split Pale 50% betina Pale
3. Non Pale jantan x Pale betina Anak 50% jantan split Pale 50% betina non pale
4. Split Pale jantan x Non Pale anak 25% jantan split Pale, 25% non Pale jantan, 25% Pale betina Dan 25% non Pale betina.
5. Split Pale jantan x Pale betina Anak 25% Pale jantan, 25% Split Pale, 25% Pale betina dan 25% non Pale.

Selamat berkarya Semoga sukses 😇😇😇

BY IRWAN SENTOSA

PARBLUE/TURQUOISE

Parblueku selalu beranak Parblue 😃

Ketika beternak Parblue semua berharap hasil anaknya akan Parblue semua. Tetapi hal ini sulit sekali dicapai dan sering Kali yang didapatkan berbeda. Mengapa hal ini bisa terjadi??? Ternyata mbah Google memberi Wangsit 😃😃😃. Ayo belajar lagi.. 😃

Kembali lagi apa Itu Parblue??? Parblue adalah mutasi blue yang mempunyai Psittacine sehingga bulu berwarna kuning Dan paruh orange. Parblue mempunyai nama Turquoise dalam genetiknya. Untuk membentuk Parblue paling sederhana dibutuhkan 1 alel Turquoise dan 1 alel blue (Turquoise Blue).

Ilustrasi

1. Turquoise Blue x Green
50% Green split blue (visual Green)
50% Green split Turquoise (Visual Green)

2. Turquoise Blue x  Blue
50% Turquoise Blue (Visual Parblue)
50% Blue (Visual blue)

3. Turquoise Blue x Turquoise Blue
50% Turquoise Blue (Visual Parblue)
25% Blue (Visual blue)
25% Turquoise (Visual Parblue)
4. Turquoise x Blue

100% Turquoise Blue (Visual Parblue).

Turquoise Inilah yang akan dapat menghasilkan anak Parblue semua. Tetapi yang menjadi masalah adalah sulit membedakan antara Turquoise Blue Dan Turquoise Itu sendiri. Sama sulitnya membedakan Violet SF dan Violet DF.  Beberapa referensi mencoba membedakan dari warna bulu Dan paruh. Tetapi masih perlu pengkajian lebih lanjut.

Selama ini banyak sekali pertanyaan mengenai BS anakan Parblue yang menghasilkan Parblue kembali. Dan pernah dibahan diartikel sebelumnya dengan nama Bs possible Parblue adalah Parblue yang kehilangan pigmen kuning (Psittacine) sehingga warna bulu kuning dan paruh orange tidak tampak dan menjadi warna Blue Series (BS) mempunyai potensi mencetak Parblue kembali. Jadi Bs possible Parblue sama dengan PB dengan kelainan pigmen. Dan ada juga yang menyebutkan Bs possible Parblue dengan BROKEN PARBLUE.

Semoga bisa bermanfaat dan selamat berkarya 😃😃😃

BY IRWAN SENTOSA

SABLE HEAD

Sable head

Akhir akhir ini banyak diskusi di media sosial mengenai sable head (selanjutnya kita sebut sable). Lalu apa sebenarnya sable itu?  Berikut adalah artikel dari Dirk Van den Abeele yang berjudul “Witkop fischeri - white headed fischeri”.  Disini kita lebih mengenalnya dengan sebutan kepala putih (kepala elang). Artikel ini sudah melalui proses editing.

Sebelum kita melangkah lebih jauh, satu hal penting yang harus anda ketahui adalah bahwa sable itu BUKAN mutasi, tapi merupakan suatu bentuk seleksi yang tidak bisa diterima dan tidak iinginkan (red: sesuai standard lomba BVA). Berdasarkan penelitian ilmiah, sekali lagi penelitian ilimah, pada burung normal wild type Agapornis fischeri memang terdapat psittacin merah dikepala bagian belakangnya tapi hanya dalam jumlah yang sangat sangat sedikit. Selain itu, dari observasi langsung dilapangan terhadap burung yang hidup dialam liar diketahui bahwa 90% warna topengnya bukan berwarna merah tapi orange kemerahan.

Beberapa tahun yang lalu memang banyak yang lebih menyukai Agapornis fischeri yang memiliki topeng berwarna merah solid termasuk para juri.  Untuk mendapatkan burung dengan penampilan seperti ini, maka para peternak lalu berlomba lomba mencari dan menyilangkan burung yang memiliki warna topeng paling merah. Sayangnya, tanpa mereka sadari bahwa dengan membuat topengnya menjadi merah, maka kepala bagian belakangnya juga ikut menjadi merah tapi tidak ada yang memperhatikan (tdak peduli) hal tersebut. Ketika mutasi NSL ino muncul ada spesies Agapornis personatus, maka kembali banyak yang menginginkan topeng pada burung tersebut berwarna merah semerah merahnya. Untuk medapatkan warna merah itu, mereka menggunakan burung generasi F3 dan bahkan F2 hibrid (supaya anda mengerti, lutino pada A.personatus adalah hasiil transmutasi) sebagai indukan.  Supaya kesalahan ini tidak berlanjut maka dibuatlah sebuah aturan yang menjelaskan bagaimana seharusnya bentuk yang sesuai dengan standard.

Warna merah yang berlebihan ini adalah efek dari menghilangnya eumelanin (pigmen gelap) dan digantikan oleh kehadiran psittacin sehingga membuat penampilan burung (fenotipe) menjadi tidak sesuai lagi dengan bentuk wild form. Yang terlihat adalah burung berwarna hijau yang bagian kepalanya nyaris semuanya berwarna merah. Jika burung ini disilang dengan burung seri biru, maka akan menghasilkan burung yang bagian kepalanya sudah kehilangan psittacin dan eumelanin. Yang terlihat adalah burung berwarna biru yang seluruh kepalanya berwarna putih.

Diakhir tahun 1990, untuk pertama kalinya ada peternak yang menjual burung berkepala putih ini saat berlangsungnya acara BVA Masters. Kemudian kami memberikan penjelasan kepada peternak tersebut mengenai burung yang ingin dia jual. Akhirnya burung tersebut memang terjual tapi pembelinya adalah orang luar negeri. Dan dinegeri barunya, burung tersebut diberi nama “sable” dan menurut mereka ini adalah mutasi baru. Ini adalah sejarah nama sable. Jadi anda harus paham apa yang dimaksud dengan sable. Padahal sable sama sekali BUKAN mutasi. Ada juga yang mengaitkan sable dengan pied (blorok). Pada mutasi pied dan juga beberapa tipe mutasi fallow memang terjadi reduksi eumelanin tapi itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan sable.

Sekitrar enam tahun yang lalu, ada beberapa orang yang melihat burung “sable” ini di internet dan ingin mengimportnya ke Belanda. Saya berusaha sekuat tenaga untuk meyakinkan mereka agar tidak membeli burung tersebut. Tapi tentu saja saya tidak bisa meyakinkan semua orang. Tetap saja ada peternak yang tertarik untuk membeli burung sable ini karena katanya dia suka melihat penampilannya. Oleh peternak tersebut burung sable  kepala merah ini kemudian dipasangkan dengan fischeri. Sungguh sangat disayangkan.

Oleh karena adanya standard baru yang mengatakan bahwa topeng fischeri green tidak boleh terlalu merah maka mereka lalu mengkombinasikannya dengan burung seri biru dan hasilnya dijual dengan nama white-heads (kepala putih atau kepala elang). Ini adalah sebuah nama yang bagus untuk fenotipe yang tidak bagus. Tapi harus kita akui bahwa ini semuanya berawal dari kesalahan penjurian dalam menilai burung fischeri hijau dimasa lalu yang sebenarnya bisa dihindari.

Jika anda masih ragu dengan apa yang saya ulas disini, anda bisa melakukan experimen. Coba pasangkan burung biru sable ini dengan fischeri wild form dan lihat apa hasil yang anda dapatkan. Bisa dipastikan anda akan mendapatkan hasil burung yang memiliki warna merah belebihan dibagian kepala dan tidak jarang karakteristik hibridnya kembali akan muncul. Mengapa harus kembali dipasangkan dengan burung seri hijau? Ini adalah untuk pembuktian. Untuk mempelajari dan meneliti sebuah mutasi, harus selalu dimulai dengan burung seri hijau agar anda tahu apa mutasi yang anda hadapi termasuk semua karakteristiknya. Jika anda bisa mentoleransi warna merah yang berlebihan dikepala fischeri, apakah selanjutnya anda juga bisa menerima personatus dengan dada merah dan bukan kuning?

Sumber: https://www.ornitho-genetics.info/?p=3481

Berdasarkan artikel diatas, ada beberapa point yang perlu anda perhatikan:
1. Pahami dengan baik apa yang dimaksud dengan sable.
2. Sable adalah hibrid dan BUKAN mutasi.
3. Opaline adalah mutasi jadi jangan membandingkan opaline dengan sable yang bukan mutasi.
4. Sebagian mutasi pied (blorok) dan sebagian mutasi fallow mengalami reduksi eumelanin sehingga terlihat seperti sable tapi tidak ada hubungannya dengan sable karena pied dan fallow adalah mutasi sedangkan sable bukan. Sekali lagi, jangan membandingkan atau menghubung hubungkan mutasi dengan non mutasi.
5. Tulisan yang berdasarkan penelitian ilmiah ini hanya bertujuan sebagai pembelajaran dan bukan aturan. Jika menurut anda sable adalah burung bagus, silahkan anda teruskan proyek anda. Tidak ada yang melarang anda untuk beternak sable dan saya sangat menghormati pilihan anda.

Selamat berbuka puasa dengan yang manis.
KLI – 31 Mei 2017 – 5 Ramadhan 1438 H

BY IRWAN SENTOSA

Thursday 8 June 2017

MUTASI LUTINO/INO

Lutino pernah mencapai kejayaan di indonesia pada tahun 2011 sampai dengan 2013, dan mulai ditinggalkan oleh penggemarnya karena apa??

berikut adalah mutasi ino yang di tulis teman kami......................
Lutino burung yang pernah menjadi primadona dan diburu banyak peternak dan penghoby di Indonesia. Burung ini memiliki keeksotikan warna bulu kuning, merah dan Putih serta mata berwarna merah (Pink).

Lutino adalah burung dengan gen Resessif dan menghilangkan warna Hitam ( Eumilamin ) sehingga mata burung tereduksi menjadi merah ( Pink ) dan bulu menjadi merah, kuning dan putih serta kaki juga menjadi putih meskipun beberapa kasus ada yang berwarna abu-abu (tidak banyak dijumpai).

Karena lutino tidak memiliki Eumilamin maka warna yang memiliki unsur hitam tidak bisa tampak secara visual pada burung Lutino.

Hal ini yang sering menjadi perdebatan non Euwing x Lutino keluar Euwing, Ino x green keluar D green, ino x blue keluar dom.pied dan lain sebagainya.

Mengapa hal ini bisa terjadi??? Karena lutino tidak bisa memvisualisasikan warna lain selain merah, kuning dan putih.

Ilustrasi

* Lutino x albino anak Lutino split blue
*  D blue Dompied Sf x albino anak Blue dom.pied sf split ino, D Blue dompied sf split ino, Blue split ino dan D Blue split ino.

Anak di pasangkan

Lutino split blue dan Blue Dompied split ino anak akan

* Green split ino blue ( berwarna hijau )
* Green Dom.pied split ino blue ( berwarna Blorok Hijau)
* Blue split ino (berwarna biru)
* Blue ino ( albino )
* Lutino split blue ( Lutino )
* Lutino dom.pied split blue ( warna blorok tidak bisa tampak secara visual burung berwarna lutino)
* Blue dom.pied split ino ( berwarna blorok biru )
Blue ino dom.pied ( warna blorok tidak tampak secara visual burung berwarna albino)

Dari ilustrasi di atas bisa dilihat diketahui bahwa lutino mempunyai kelebihan yaitu tetap mempertahankan mutasi warnanya. Disini terlihat juga bahwa lutino tadi tidak split melainkan menjadi satu gennya tetapi tidak bisa nampak secara visual.

Selamat Berkarya dan semoga sukse
by Irwan Sentosa

Tuesday 6 June 2017

PENJODOHAN YANG COCOK UNTUK MENGHASILKAN MUTASI YANG DI HARAPKAN

Pasangan Lovebird untuk menghasilkan mutasi warna yang di harapkan harus mengetahui riwayat genetik nya, berikut adalah tulisan dari teman kami.

Untuk menghasilkan anak Lovebird yang sesuai dengan harapan dimulai dengan pasangan Indukan yang tepat. Seringkali pasangan Indukan yang kurang tepat menghasilkan anak lovebird yang sulit diidentifikasi seperti Euwing albino, lutino Blorok, Violet Dark blue, Pastel euwing, Pastel Dom.pied dll.

Untuk menghindari hal-hal di atas maka perencanan pasangan harus benar-benar cermat. Akhir-akhir ini di negara Europa sudah dibuat sebuah perjanjian antara peternak dan juri lomba untuk tidak menciptakan lovebird yang sulit diidentifikasi. Pengenalan akan mutasi warna akan sangat membantu.

Berdasarkan pigment pada bulu, mutasi (Lovebird klep)  dibagi menjadi 4 bagian :

1.  Mutasi eumilamin
- NSL ino
- Dec
- Pastel
- Bronze fallow
- Dom.pied
- Rec.pied
- Misty
- Euwing
- Pale Fallow
- Dun Fallow
- Pale
- Dom.edged
- Faded

2. Mutasi Psittacine
- Blue
- Turquoise

3. Mutasi Struktur Bulu
- Dark Factor
- Violet
- Slaty

4. Mutasi Berdasarkan Penyebaran Pigmen
- Opaline

Dari data diatas untuk menghasilkan anak burung yang berkualitas tidak memasangkan burung sesama mutasi bulu yang sama. Seperti pada :
1. Mutasi eumilamin
- Pastel X lutino
- Euwing X Pied
- Euwing X Dilute
- Pale fallow x Euwing
Dll
2. Mutasi Psittacine
- Blue x Turquoise
3. Mutasi struktur bulu
- Dark Factor x Violet
- Violet x Slaty
- Dark Factor x Slaty

Dari Ilustrasi di atas hanya mutasi Opaline saja yang bisa dipasangkan dengan apapun.
Seperti :
- Opaline x Dom.Pied
- Opaline x lutino
Dll.
Jika Selama ini Dom.Pied Opaline belum diterima ternyata Dom.pied Opaline adalah mutasi yang tepat sangat bagus.


By Irwan Sentosa

PENGERTIAN SPLIT

Sebuah tulisan dari seorang teman mengenai pengertian SPLIT yang akhir-akhir ini banyak menjadi perbincangan para peternak dan penghobby Lovebird yang menginginkan mutasi baru, mungkin tulisan ini bisa menjadi jawaban.
 
Split Yang Kuharapakan Tak Kunjung Terwujud.

Marak sekali akhir-akhir ini Kata split menempel pada mutasi warna Lovebird. Kemudian muncul pertanyaan kapan split akan terwujud atau pada tetesan ke berapa? Bagaimana mewujudkannya?

Pertama-tama harus tahu apa itu split. Split adalah gen resessif yang berpasangan dgn gen dominant atau gen resessif yang tidak mempunyai Pasangan kromosom yang sama serta tidak tampak secara visual.

Karena tidak tampak secara visual maka butuh data atau informasi yang akurat dari induknya.

Ilustrasi

1. Green X blue akan menghasilkan anakan Green split blue (gen resessif/blue berpasangan dgn gen dominant/green)
2. Green split blue X Green anak akan green Dan Green split blue (gen resessif/blue tidak menemukan pasangan maka tetap menjadi split)
3. Green split blue X Green split blue anak akan keluar Green, green split blue dan blue (split terwujud karena gen resessif/blue mendapatkan pasangan kromosom yang sama yaitu blue).

Dari ilustrasi di atas maka kesimpulaan yang bisa diambil.
1. Split hanya bisa terwujud jika memiliki pasangan kromosom yang sama.
2. Kapan terwujudnya tidak ada yang tahu pasti. Bisa tetesan pertama bisa Kedua bisa Ketiga dst. Mengapa??

Ilustrasi

Pasangan suami istri mempunyai kemungkinan  anak laki 50 % anak perempuan 50%. Pada kelahiran keberapa muncul anak laki??  Tidak Ada yang bisa tahu bahkan ada yang sampai punya anak 10 perempuan semua dan itu sebuah realita😉.

Jadi untuk kapan split bisa terwujud hanya Kuasa Ilahi.

Selamat berkarya Dan Semoga sukses

#Parnozh
By Irwan Sentosa

Friday 20 January 2017

BIOLA/AGAPORNIS FISCHERI OPALINE



BIOLA/AGAPORNIS FISCHERI OPALINE



BIOLA/AGAPORNIS OPALINE FISCHERI

Di dunia per lovebird an Indonesia banyak yang menyebut Biola pada mutasi lovebird opaline pada jenis fischeri, kenapa saya sebut begitu karena tidak menutup kemungkinan dikemudian hari akan muncul mutasi-mutasi opaline pada jenis Personatus, Nyasa/liliane, black cheeked dan lain-lain, untuk sementara ini baru ditemukan pada jenis fischeri dan sudah mulai dikembangkan pada jenis Personatus, Black Chekeed dan jenis lain. Biola sendiri sampai saat ini belum diketahui siapa yang mengembangkan pertama kali atau menciptakan mutasi tersebut, karena Lovebird Biola ini pertama kali di temukan di hongkong pada tahun 2010 pada jenis fischeri dengan cirikhas kepala sampai ke leher berwarna merah atau orange, dengan punggung ijo dengan gradasi hijau tua dan muda menyerupai batik.
Opaline sendiri memang pada awalnya ditemukan pada jenis lovebird nonklep/Reseicollis yang ditemukan pada tahun 1997 di Michigen, yang mana sampai tahun 2010 baru di temukan pada jenis fischeri. Sedangkan perkembangan Biola di Indonesia sendiri sudah dikenal dari tahun 2012 sudah mulai masuk import dan mulai di beeding di Indonesia sampai sekarang tahun 2017 biola sudah berkembang menjadi mutasi-mutasi yang sangat menarik, seperti Ewing Biola, Biola Blue, Biola Parblue dan lain-lain.

        Sebagai seorang peternak harus paham betul ciri-ciri biola secara visual:

  1.  Kepala Berwarna Merah/orange sampai kebagian leher belakang;
  2. Warna punggung terdapat gradasi warna hijau muda dan hijau tua yang terkesan seperti batik yang berbeda dengan jenis fischeri;
  3. Rum (Pangkal Ekor)  sama dengan warna punggung sehingga berbeda dengan jenis fischeri yang memuliki rum biru;
  4. Badan jauh lebih besar dari jenis fischeri dan sedikit lebih kecil dari jenis Reisecollis;
  5. Warna Kaki purih kehitaman, dengan kuku putih.

Sifat Biola dari beberapa literature diketahui bahwa biola adalah Resesif dan Sex Linked (terkait jenis kelamin) dan sebagain lagi menyimpulkan  bahwa Biola adalah mutasi gen yang dapat diturunkan seperti yang lain temukan pada jenis reisicollis.

Perkembangan Mutasi Biola

Opaline adalah satu-satunya mutasi yang bias dikombinasikan dengan semua jenis mutasi, pada tahun 2017 ini yang lagi booming mutasi opaline adalah jenis euwing dengan menyilangkan dengan Biola Green Jantan dengan Euwing Betina. Kombinasi antara euwing dengan opaline sangat menarik karena kedua mutasi mempengaruhi proses pigmentasi di sayap bagian luar dan masing-masing mutasi tersebut mempunyai pola yang khas.
                                  Sesuai yang di jelaskan dalam majalah BVA Volume 25, Nomor 1, Februari 2016 Halaman 19
Sifat  mutasi opaline yang SL Recessive akan menata ulang pigmen yang sudah ada contoh topeng (bagian bawah) agapornis fischeri yang berwarna orange merah akan diperluas hingga mencapai bagian belakang kepala, sementara sayap bagian luar akan memiliki pola edge, dan rump (tunggir) akan berubah menjadi hijau sedangkan ekor berubah menjadi mayoritas warna orange-merah.

Pada burung SF (Single Factor) mutasi euwing yang autosomal incomplete dominant akan membuat warna hitam pigmen eumelanium yang terdapat di tubuh burung dan di punggung burung menjadi memudar efek eume makin kuat pada burung yang memiliki DF (Double Factor) dan eume makin kuat akan melebur hingga sayap bagian luar hasilnya kedua fenotipe ini akan memberikan implementasi bahwa sayap bagian luar menjadi lebih gelap


Pasangan ideal untuk mendapatkan hasil yang terbaik
(Opaline hijau Jantan x DF Euwing Hijau Betina)



DAFTAR JUARA KOPDAR FIGHTER JILID VIII KARAWANG

DAFTAR JUARA KOPDAR FIGHTER JILID VIII   KARAWANG LAPANGAN HAW-HAW BERKICAU ...