Friday 20 January 2017

BIOLA/AGAPORNIS FISCHERI OPALINE



BIOLA/AGAPORNIS FISCHERI OPALINE



BIOLA/AGAPORNIS OPALINE FISCHERI

Di dunia per lovebird an Indonesia banyak yang menyebut Biola pada mutasi lovebird opaline pada jenis fischeri, kenapa saya sebut begitu karena tidak menutup kemungkinan dikemudian hari akan muncul mutasi-mutasi opaline pada jenis Personatus, Nyasa/liliane, black cheeked dan lain-lain, untuk sementara ini baru ditemukan pada jenis fischeri dan sudah mulai dikembangkan pada jenis Personatus, Black Chekeed dan jenis lain. Biola sendiri sampai saat ini belum diketahui siapa yang mengembangkan pertama kali atau menciptakan mutasi tersebut, karena Lovebird Biola ini pertama kali di temukan di hongkong pada tahun 2010 pada jenis fischeri dengan cirikhas kepala sampai ke leher berwarna merah atau orange, dengan punggung ijo dengan gradasi hijau tua dan muda menyerupai batik.
Opaline sendiri memang pada awalnya ditemukan pada jenis lovebird nonklep/Reseicollis yang ditemukan pada tahun 1997 di Michigen, yang mana sampai tahun 2010 baru di temukan pada jenis fischeri. Sedangkan perkembangan Biola di Indonesia sendiri sudah dikenal dari tahun 2012 sudah mulai masuk import dan mulai di beeding di Indonesia sampai sekarang tahun 2017 biola sudah berkembang menjadi mutasi-mutasi yang sangat menarik, seperti Ewing Biola, Biola Blue, Biola Parblue dan lain-lain.

        Sebagai seorang peternak harus paham betul ciri-ciri biola secara visual:

  1.  Kepala Berwarna Merah/orange sampai kebagian leher belakang;
  2. Warna punggung terdapat gradasi warna hijau muda dan hijau tua yang terkesan seperti batik yang berbeda dengan jenis fischeri;
  3. Rum (Pangkal Ekor)  sama dengan warna punggung sehingga berbeda dengan jenis fischeri yang memuliki rum biru;
  4. Badan jauh lebih besar dari jenis fischeri dan sedikit lebih kecil dari jenis Reisecollis;
  5. Warna Kaki purih kehitaman, dengan kuku putih.

Sifat Biola dari beberapa literature diketahui bahwa biola adalah Resesif dan Sex Linked (terkait jenis kelamin) dan sebagain lagi menyimpulkan  bahwa Biola adalah mutasi gen yang dapat diturunkan seperti yang lain temukan pada jenis reisicollis.

Perkembangan Mutasi Biola

Opaline adalah satu-satunya mutasi yang bias dikombinasikan dengan semua jenis mutasi, pada tahun 2017 ini yang lagi booming mutasi opaline adalah jenis euwing dengan menyilangkan dengan Biola Green Jantan dengan Euwing Betina. Kombinasi antara euwing dengan opaline sangat menarik karena kedua mutasi mempengaruhi proses pigmentasi di sayap bagian luar dan masing-masing mutasi tersebut mempunyai pola yang khas.
                                  Sesuai yang di jelaskan dalam majalah BVA Volume 25, Nomor 1, Februari 2016 Halaman 19
Sifat  mutasi opaline yang SL Recessive akan menata ulang pigmen yang sudah ada contoh topeng (bagian bawah) agapornis fischeri yang berwarna orange merah akan diperluas hingga mencapai bagian belakang kepala, sementara sayap bagian luar akan memiliki pola edge, dan rump (tunggir) akan berubah menjadi hijau sedangkan ekor berubah menjadi mayoritas warna orange-merah.

Pada burung SF (Single Factor) mutasi euwing yang autosomal incomplete dominant akan membuat warna hitam pigmen eumelanium yang terdapat di tubuh burung dan di punggung burung menjadi memudar efek eume makin kuat pada burung yang memiliki DF (Double Factor) dan eume makin kuat akan melebur hingga sayap bagian luar hasilnya kedua fenotipe ini akan memberikan implementasi bahwa sayap bagian luar menjadi lebih gelap


Pasangan ideal untuk mendapatkan hasil yang terbaik
(Opaline hijau Jantan x DF Euwing Hijau Betina)



DAFTAR JUARA KOPDAR FIGHTER JILID VIII KARAWANG

DAFTAR JUARA KOPDAR FIGHTER JILID VIII   KARAWANG LAPANGAN HAW-HAW BERKICAU ...