Lutino pernah mencapai kejayaan di indonesia pada tahun 2011 sampai dengan 2013, dan mulai ditinggalkan oleh penggemarnya karena apa??
berikut adalah mutasi ino yang di tulis teman kami......................
Lutino burung yang pernah menjadi primadona dan diburu banyak peternak dan penghoby di Indonesia. Burung ini memiliki keeksotikan warna bulu kuning, merah dan Putih serta mata berwarna merah (Pink).
Lutino adalah burung dengan gen Resessif dan menghilangkan warna Hitam ( Eumilamin ) sehingga mata burung tereduksi menjadi merah ( Pink ) dan bulu menjadi merah, kuning dan putih serta kaki juga menjadi putih meskipun beberapa kasus ada yang berwarna abu-abu (tidak banyak dijumpai).
Karena lutino tidak memiliki Eumilamin maka warna yang memiliki unsur hitam tidak bisa tampak secara visual pada burung Lutino.
Hal ini yang sering menjadi perdebatan non Euwing x Lutino keluar Euwing, Ino x green keluar D green, ino x blue keluar dom.pied dan lain sebagainya.
Mengapa hal ini bisa terjadi??? Karena lutino tidak bisa memvisualisasikan warna lain selain merah, kuning dan putih.
Ilustrasi
* Lutino x albino anak Lutino split blue
* D blue Dompied Sf x albino anak Blue dom.pied sf split ino, D Blue dompied sf split ino, Blue split ino dan D Blue split ino.
Anak di pasangkan
Lutino split blue dan Blue Dompied split ino anak akan
* Green split ino blue ( berwarna hijau )
* Green Dom.pied split ino blue ( berwarna Blorok Hijau)
* Blue split ino (berwarna biru)
* Blue ino ( albino )
* Lutino split blue ( Lutino )
* Lutino dom.pied split blue ( warna blorok tidak bisa tampak secara visual burung berwarna lutino)
* Blue dom.pied split ino ( berwarna blorok biru )
Blue ino dom.pied ( warna blorok tidak tampak secara visual burung berwarna albino)
Dari ilustrasi di atas bisa dilihat diketahui bahwa lutino mempunyai kelebihan yaitu tetap mempertahankan mutasi warnanya. Disini terlihat juga bahwa lutino tadi tidak split melainkan menjadi satu gennya tetapi tidak bisa nampak secara visual.
Selamat Berkarya dan semoga sukse
by Irwan Sentosa
2 comments:
lanjut..tes
tes
Post a Comment